INFORMASI

Indonesia Cinta Rasul : Pukul 04.00

Indonesia Cinta Rasul : Pukul 04.00

Oleh KPM Surabaya | 05 Apr 2022

NB: semua isi dirujuk dari buku "FIND OUT RASULULLAH HABITS" oleh Arafat


PERBANYAKLAH BACA Shalawat Nabi SAW setiap hari, khususnya di hari Jumat

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum'at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum'at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti."

(HR. Baihaqi)

Pukul 04.00 - 05.00

Apabila waktu menunjukkan semisal pukul 04.00, Rasulullah masih dalam keadaan tidurnya yang kedua. Sebagaimana telah kita saksikan Beliau tidur di awal malam, kemudian bangun untuk ibadah pada kisaran empat jam lamanya, lalu Beliau melanjutkan kembali istirahatnya pada akhir malam.

Tetapi tidur tidak melalaikan Nabi sama sekali, karena Nabi sendiri yang menjelaskan bagaimana sifat tidur Beliau tak seperti tidurnya kita manusia biasa,

"Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku memang terpejam (pada waktu tidur), tetapi hatiku tidak pernah terlalaikan dari Allah (pada waktu tidur)." (Hadist Riwayat Bukhori, Muslim)

Maka begitu terdengar azan Subuh pada pukul 04.30 tidak ada kesusahan bagi Nabi sama sekali untuk terbangun dari istirahatnya tersebut.

Beliau bangun dari tidurnya, membaca doa dan meraih siwak sebelum berwudhu. Siwak ini tidak pernah ditinggalkan Nabi setiap kali bangun tidur baik tidur malam hari maupun tidur siang hari. (Hadist Riwayat Ahmad)

Apabila Nabi baru saja memberi kebahagiaan kepada isterinya maka Beliau akan mandi, namun bila tidak ada hal yang mewajibkan mandi maka Beliau cukupkan dengan berwudhu.

Setelah itu Rasulullah mendirikan dua rakaat yang lebih baik dari dunia dan seisinya, shalat sunah fajar. (Hadist Riwayat Muslim, Tirmidzi)

Shalat sunah fajar dikerjakan Rasulullah dengan singkat dan cepat, pada rakaat pertama setelah Fatihah membaca Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Al-Ikhas. Karena begitu cepatnya shalat tersebut, Ibunda Aisyah berkata,

"Dahulu Rasulullah jika waktu Subuh telah tiba Beliau melakukan dua rakaat sunah. (Begitu ringkasnya shalat itu sampai) Aku berkata, apakah Beliau membaca Al-Fatihah di kedua rakaatnya?" (Hadist Riwayat Muslim)

Setelah rampungnya shalat sunnah fajar dan doa fajar yang biasa dibaca, Rasulullah tidak langsung melangkahkan kaki menuju masjid. Beliau akan mengajak isterinya bercakap-cakap tentang hal-hal yang baik, sampai dengan pukul 05.00 tiba. Momen ini adalah hal istimewa yang diterima isteri Rasululllah betapa pada pagi hari manusia yang paling terpuji menyambut mereka dengan percakapan ringan.

Jeda waktu inipun dimanfaatkan oleh para sahabat di masjid untuk menunggu satu persatu datangnya jamaah shalat Subuh.

Berikut contoh bacaan Shalawat yang bisa dilantunkan :