INFORMASI

Indonesia Cinta Rasul : Pendahuluan

Indonesia Cinta Rasul : Pendahuluan

Oleh KPM Surabaya | 02 Apr 2022

NB: semua isi dirujuk dari buku "FIND OUT RASULULLAH HABITS" oleh Arafat


PERBANYAKLAH BACA Shalawat Nabi SAW setiap hari, khususnya di hari Jumat

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:



"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum'at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum'at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti."

(HR. Baihaqi)

PENDAHULUAN


Sejarah kehidupan Rasulullah adalah keteladanan yang tidak akan pernah habis dieksplorasi oleh para ulama dari masa ke masa. Begitu hebatnya sang manusia terbaik di alam ini sehingga walaupun riwayatnya telah ditulis ribuan buku tetap saja selalu ada sudut pandang yang menarik untuk dituliskan kembali di waktu yang akan datang.

Beberapa ulama menulis kisah dari sudut pandang Beliau sebagai pembawa risalah kenabian, kemudian yang lainnya melihat Beliau sebagai suami yang bersahaja dalam rumah tangga bersama sebelas Ummul Mukminin sepanjang hidupnya.

Tidak sedikit yang menulis riwayat Rasul terakhir ini dalam untaian syair demi syair sehingga mudah dihafalkan dan didendangkan oleh para penuntut ilmu, sedangkan yang dominan dari kalangan ulama adalah menulis secara utuh sejak lahir hingga wafatnya Beliau.

Tak ketinggalan, beberapa ulama justru tertarik melihat Rasulullah dari sudut pandang rutinitas kesehariannya. Tema terakhir inilah yang selama ini ingin sekali saya ketahui, khususnya bila dikaitkan dengan pendekatan jam dan menit.

Maka dengan izin Allah saya mulai mencari tahu tulisan-tulisan para ulama yang berkaitan khusus dengan pembahasan tersebut, kemudian merangkumnya dalam susunan yang lebih sederhana dan kronologis. Ya Rabb, amat luar biasa pengetahuan baru tersebut yang hampir sebagian besar jarang saya ketahui selama ini. Sungguh saya tidak sabar untuk menyampaikan kembali kepada sebanyak-banyak saudara muslim saya betapa mempesona hari-hari Rasulullah semasa hidupnya.

Sebagai kalibrasi yang saya pegang ketika merangkum tulisan ini, saya mengambil waktu masuknya shalat yang biasanya berulang sekitar pertengahan bulan September. Seperti kita ketahui, waktu shalat relatif sama jika merujuk pada penanggalan masehi, dan Alhamdulillah negeri-negeri Asia seperti jazirah arab maupun Indonesia selalu mendapat perbandingan siang dan malam yang stabil sepanjang masa, tidak seperti negara-negara Eropa yang terkadang mengalami siang yang sangat panjang kemudian berganti malam yang sangat panjang pada bulan-bulan yang lain.

Hal ini semakin memudahkan kita untuk membayangkan rutinitas Rasulullah, karena sehari-hari Beliau menyandarkan aktivitasnya berdasarkan masuknya waktu shalat.

Inilah kalibrasi yang saya gunakan di sepanjang tulisan:

  • Waktu Subuh diumpamakan pukul 04.30
  • Waktu Zuhur dimisalkan pukul 12.00
  • Waktu Ashar diandaikan pukul 15.00
  • Waktu Maghrib dicontohkan pukul 18.00
  • Waktu Isya diambil pendekatan pukul 19.00

Kenyataannya, waktu shalat yang mirip seperti ini tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya beberapa hari saja pada pertengahan bulan September.

Jangan melupakan pula fakta bahwa benda bernama jam belum ditemukan pada zaman Rasulullah. Oleh karena itu saya dahului sejak awal bahwa seluruh keterangan waktu dalam tulisan ini adalah berdasarkan perhitungan yang paling mendekati.

Bangsa arab saat itu tidak mengenal jam satu maupun jam sebelas. Mereka hanya menyebut sebagai pagi, siang, sore, dan malam. Maka untuk memudahkan definisi mereka tentang pagi dan sore, perlu kita deskripsikan ulang berdasarkan patokan jam pula sebagai berikut:

  • Waktu pagi pukul 04.30 - 12.00
  • Waktu siang pukul 12.00 - 15.00
  • Waktu sore pukul 15.00 - 18.00
  • Waktu malam pukul 18.00 - 04.30

Baiklah, mari kita hadirkan keajaiban-keajaiban dalam keseharian Rasulullah pada halaman selanjutnya. Tentunya dengan lisan yang tak pernah kering dari bershalawat saat membacanya.

Berikut contoh bacaan Shalawat yang bisa dilantunkan :