INFORMASI

Indonesia Cinta Rasul : Pukul 08.00

Indonesia Cinta Rasul : Pukul 08.00

Oleh KPM Surabaya | 10 Apr 2022

NB: semua isi dirujuk dari buku "FIND OUT RASULULLAH HABITS" oleh Arafat


PERBANYAKLAH BACA Shalawat Nabi SAW setiap hari, khususnya di hari Jumat

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum'at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum'at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti."

(HR. Baihaqi)

Pukul 08.00 - 09.00

Genap sudah Nabi menunjukkan perhatiannya yang penuh cinta kepada masing-masing isteri Beliau. Pukul 08.00 biasanya Nabi menyudahi rangkaian kunjungannya tersebut dengan kembali ke masjid untuk sekedar bertemu para sahabat dan melakukan beberapa aktivitas di masjid.

Karena hari masih pagi, dan sebagian besar sahabat sedang mempersiapkan kesibukan paginya masing- masing, sehingga tidak terlalu banyak yang ditemui Rasulullah setiap pukul 08.00 ini. Nabi pun hanya singgah saja pada rentang waktu seperempat jam sekedar memastikan bahwa keadaan di sekitar masjid baik-baik saja.

Selanjutnya Rasulullah lalu pulang ke rumah salah satu isteri yang mendapat jatah menetap pada hari itu. Di antara kisah yang terjadi berkaitan hal ini adalah ketika selesai shalat Isyraq di masjid, sekitar pukul 06.10 atau lebih, Rasulullah lantas menyapa Ibunda Juwairiyah di kediamannya. Rupanya sang isteri tercinta Nabi itu sedang duduk berzikir. Lalu Nabi Melanjutkan menyapa kepada isteri-isteri Beliau yang lain, lalu singgah sekejap di masjid, dan pada pukul 08.00 kembali ke rumah Ibunda Juwairiyah karena hari itu Ibunda yang mendapat jatah menetap.

"Apakah engkau masih dalam keadaanmu seperti aku meninggalkanmu tadi pagi?"

"Betul wahai Rasulullah,"

"Sesungguhnya ketika aku meninggalkan rumahmu tadi pagi ada empat kalimat yang aku ucapkan sebanyak tiga kali saja, akan tetapi bila ditimbang pahalanya dengan yang engkau baca sepanjang pagi tadi, niscaya pahala empat kalimat itu akan lebih berat. Keempat kalimat itu adalah, Subhanallah wa bihamdihi adada kholqihi, wa ridho nafsihi, wa zinata arsyihi, wa midada kalimatihi." (Hadist Riwayat Muslim)

Inilah salah satu bukti sifat dakwah Nabi, yaitu Beliau senantiasa meringankan dan tidak memberatkan, baik kepada keluarganya maupun kepada umatnya.

Rupanya, salah satu hikmah mengapa Nabi diperintahkan oleh Allah untuk menikahi banyak isteri, agar banyak pula ilmu yang mampu dipetik dari Nabi. Bayangkanlah masing-masing isteri Beliau tentunya memiliki masalah yang berbeda-beda, bertanya tentang perkara yang bermacam-macam, tentu saja penjelasan yang didapat dari Rasulullah akan semakin luas.

Pada akhirnya masing-masing Ummul Mukminin menyampaikan lagi ilmu yang mereka peroleh dari Nabi kepada umat. Seperti seorang guru yang memiliki banyak murid, tentu kepada sang guru akan lebih banyak pertanyaan terlontar karena dari banyak kepala, dibandingkan jika sang guru hanya memiliki satu murid saja.

Berikut contoh bacaan Shalawat yang bisa dilantunkan :